Menjajal Potion Permit — Game Bertemakan Alchemist Buatan Developer Indonesia

Menjajal Potion Permit – Banyak game developer asal Indonesia yang kini berlomba-lomba menghadirkan game-game dengan identitas mereka sendiri demi mendapatkan nama diluar sana, bahkan sudah dititik ada game Indonesia yang bergenre sama saling bersaing untuk mendapatkan penggemar masing masing baik gamers lokal maupun gamers luar negeri. Potion Permit adalah salah satu yang menyita perhatian penulis kerena menawarkan tema yang belum pernah diangkat oleh game-game bergenre simulasi kehidupan.

Dikembangkan oleh developer tanah air bernama MassHive Media dan dipublikasikan oleh PQube, dan dirilis untuk berbagai platform gaming, mulai dari current gen, next-gen dan juga PC. Potion Permit menghadirkan tema menjadi seorang Alchemist sekaligus pemilik klinik yang dimana gameplay akan berfokus pada racik-meracik obat-obatan atau potion serta mengobati orang-orang disebuah kota kecil.

Dengan grafik pixel art yang sangat rapi, bahkan melebihi Stardew Valley, game ini menghadirkan beberapa mekanisme yang sederhana namun bisa menjadi rumit pada berbagai situasi. Tak tinggal pula para NPC yang bisa berinteraksi langsung dengan kamu dan beberapa diantaranya bisa menjalin hubungan romantis dengan kita sebagai player.

Daftar isi

Menjajal Potion Permit — Game Simulasi Kehidupan Bertemakan Alchemist

Lantas, apa saja yang membuat Potion Permit menjadi unik dari game sejenis dan layak kamu mainkan? Bagaimana dengan story, gameplay, kelebihan serta kekurangannya? Berikut ulasannya!

Story

Kamu akan berperan sebagai seorang pelajar alkimia muda yang datang dari ibu kota ke sebuah kota kecil bernama Moonbury bersama sidekick kamu yang merupakan seekor anjing. Kamu mengambil pekerjaan untuk mengobati putri sang walikota yang jatuh sakit dengan penyakit yang tidak diketahui bahkan oleh tabib lokal di Moonbury.

Sayangnya, kota Moonbury punya pengalaman buruk dengan alkimia dan alchemist sehingga warga di Moonbury tidak mau lagi percaya baik itu pengobatan modern maupun orang-orang dari ibu kota untuk mengobati mereka. Mereka lebih mempercayakan pekerjaan tersebut kepada seorang tabib bernama Matheo.

Usut punya usut, walikota membeberkan kepada kita ada sebuah insiden kegagalan eksperimen yang dilakukan oleh alchemist sebelumnya, eksperimen tersebut mencelakai beberapa penduduk hingga menderita kelumpuhan dan merusak tanaman endemik yang hanya bisa tumbuh di Moonbury.

Mendengar situasi tersebut, asosiasi medis ibu kota memberikan kamu tanggung jawab untuk merebut kembali kepercayaan kota Moonbury beserta warganya untuk kembali ke metode pengobatan modern. Kamu akan tinggal disana untuk mengobati anak sang walikota sekaligus menyelidiki apa yang terjadi pada alkemis sebelumnya yang tinggal di kota tersebut sekaligus berkontribusi membantu para warga diluar dari keahlian kamu sebagai alchemist.

Dari premis cerita, berbeda dengan game life simulation lainnya dimana kamu diterima dengan lapang dada oleh para denduduk, Potion Permit justru mengambil pendekatan yang bertolak belakang. Player dicurigai dan dianggap pembawa bencana oleh warga kota dan kita sebagai player harus masuk kedalam kontribusi kota agar citra buruk tersebut bisa hilang berangsur-angsur. Premis ini menjadikan cerita sebagai salah satu daya tarik utama dari game Potion Permit. Meskipun tidak gamblang, Potion Permit sedikit menyindir segelintir orang-orang Indonesia yang masih tak mau berobat ke dokter-dokter modern dan lebih memilih berobat ke dukun atau tabib.

Dapatkan Kembali Kepercayaan Warga Kota

Berbeda dengan game-game life simulation pada umumnya, dimana kamu akan diberikan sebidang tanah untuk bercocok tanam dan rumah reyot warisan orang tua, pada Potion permit kamu justru diberikan sebuah laboratorium alkimia serta sebuah klinik bekas peninggalan alchemist sebelumnya.

Demi mendapatkan kepercayaan, kamu harus berteman dengan penghuni kota dan membantu mereka menyelesaikan masalah-masalah pribadi mereka masing-masing. Beberapa ada yang terasa receh dan sepele, beberapa ada juga yang menyerempet cerita utama. Variasi ini membuat kita penasaran dan ingin cepat-cepat menaikkan level friendship antara kita dan tiap individu penduduknya.

Sebagai imbalan, apabila kamu sudah berteman dengan penduduk kota pada jumlah tertentu, para warga kota akan berinsiatif melakukan gotong royong untuk memperbaiki kota atau kediaman kamu, mulai dari membersihkan halaman rumah kamu, memperbaiki lampu jalan, hingga menghadiahi klinik kamu sebuah sirine.

Gameplay

Lupakan bercocok tanaman dan merawat hewan ternak gaya game-game tipikal life simulation. Pada game Potion Permit kamu akan disodorkan dengan sebuah mesin yang bisa meracik serta mengolah bahan-bahan yang kamu kumpulkan dari hutan. Menariknya, kamu tidak perlu mengumpulkan item spesifik untuk membuat potion sehingga tidak ada yang namanya frustasi item kamu kurang atau bahkan keliru salah mengambilnya. Item-item untuk crafting potion bisa kamu dapatkan dari tanaman atau monster yang kamu buru.

Dalam crafting, kamu akan dihadapkan oleh puzzle ala Tetris. Item-item yang kamu kumpulkan di alam liar akan membentuk shape kotak-kotak Tetris yang akan kamu rangkai. Semakin kedepan, obat-obatan yang akan kamu unlock akan memiliki puzzle yang rumit pula. Namun tidak sampai membuat frustasi juga selama kamu selalu stok item-item itu agar tidak bolak-balik masuk hutan saat kekurangan bahan. Membuat tingkat kesulitan crafting masuk kedalam kategori casual.

Sementara untuk eksplorasi, kamu harus pandai-pandai mengatur stamina dikerenakan untuk mengambil tanaman kamu harus menggunakan sabit yang tentunya akan memakan stamina. Tak hanya itu, monster-monster yang berkeliaran hanya bisa kamu kalahkan menggunakan perkakas bertukang kamu seperti kapak dan palu. Yang artinya juga membutuhkan stamina.

Untuk kegiatan dalam kota, kamu bisa mengobati orang-orang Moonbury yang sakit dan datang keklinik kamu secara random. Tidak setiap hari kamu mendapatkan pasien, namun ada beberapa moment dimana klinikmu akan penuh dengan orang sakit. Kamu harus lakukan diagnosa terlebih dahulu untuk mendapatkan potion yang tepat untuk sakitnya, setelah kamu meracik potionnya dan diberikan kepada NPC yang sakit tersebut, maka ia boleh pulang keesokan harinya.

Kamu juga tidak bisa membiarkan para penduduk kota menginap terlalu lama di klinik kamu, kerena kamu diberikan waktu deadline 4 hari untuk mengobati mereka atau para warga akan dibawa kota sebelah untuk perawatan lebih lanjut dan tingkat kepercayaan kota pada klinik mu akan semakin turun. Jadi untuk pasien, usahakan jangan terlalu ditumpuk agar kamu tidak kehabisan bahan-bahan crafting potion.

Semua kegiatan klinik tentunya membutuhkan uang, ada beberapa cara di game ini untuk menghasilkan uang, cara tercepat adalah dengan menjual banyak potion yang telah kamu buat ke sebuah kotak yang nantinya akan diambil setiap sore. Namun hati-hati, perhatikan jumlah bahan-bahan kamu agar tidak kekurangan saat menghadapi siutasi darurat seperti mengobati pasien sakit. Selain itu, kamu bisa mengambil kerja paruh waktu yang akan memangkas waktu selama 2 jam didalam gamenya, dan menyelesaikan permintaan penduduk kota yang ada di bulletin board Town Hall.

Looting, Looting dan Looting!

Game potion permit memang agak didominasi oleh kegiataan looting tanaman serta material bangunan di hutan ataupun memburu monster. Awalnya memang cukup memotivasi kita sebagai player untuk mengobati para pasien atau sekedar ingin tahu kelanjutan ceritanya dengan mengambil beberapa item yang diperlukan para karakter penduduk kota.

Namun lama-kelamaan, terutama setelah kamu membuka wilayah kedua yang cukup luas, aktivitas mengumpulkan bahan-bahan ini mulai datar dan cenderung membosankan. Memang, kita bisa membeli tanaman-tanaman herbal tersebut melalui outpost ranger yang ada di pintu masuk hutan, tapi harganya cukup mencekik untuk awal-awal game sehingga tidak disarankan kerena kamu perlu upgrade peralatanmu pada awal game.

Kurangnya aktivitas juga karena faktor format waktu yang hanya satu minggu, bukan satu bulan dan 4 musim layaknya game life simulation farming. Hal ini disayangkan kerena Potion Permit bisa melebarkan variasi gameplay tergantung musimnya seperti festival kota, atau penyakit-penyakit yang muncul pada musim tertentu yang bisa makin menyibukkan kamu.

Kekurangan juga terasa pada para penduduk kota yang tidak mendapatkan potrait art setiap kita bicara dengan mereka. Sehingga Potion Permit kehilangan kesempatan untuk membuat karakter lebih ekspresif hingga bisa lebih menarik hati para playernya. Bagi kamu Waifu hunter, Karakter-karakter yang menjalin hubungan spesial dengan kamu juga ada, namun tidak sampai ke jenjang pernikahan sehingga rasanya kurang worth untuk grind level friendship karakter tersebut.

Kesimpulan

Terlepas dari kekurangannya, Potion Permit berhasil menyuguhkan game simulasi kehidupan yang berbeda dan tidak tipikal. Dengan pixel art yang bagus dan cukup memanjakan mata terutama bagi kamu penggemar pixel art, story yang menarik untuk kamu gali lebih dalam baik itu cerita utama maupun kisah tiap penduduknya, serta metode alchemy yang sederhana namun makin kompleks seiring dengan progress gamenya. Menjadikan Potion Permit sangat bisa bersaing dengan game genre life simulation yang sudah mulai ramai ini.

Game ini cocok untuk kamu yang sedang lelah dari pekerjaan dan sekolah tapi ingin memainkan game yang tidak terlalu berat seperti game-game esports, gamers yang ingin terjun ke genre simulasi kehidupan namun ingin pedekatan gameplay yang casual terlebih dahulu, atau sekedar hadiah untuk teman, keluarga, atau pacar non gamer yang ingin kamu tarik ke ruang lingkup gaming.

Bagaimana? Apakah Potion Permit akan jadi game selanjutnya yang ada di koleksimu?

Baca berita terupdate Gamebrott terkait Game Indonesia dan informasi gaming menarik lainnya dari saya Ananda Pratama. For any further collaboration, Contact me at author.