Marciano Norman Pimpin KONI Pusat Periode 2023-2027
Marciano Norman kembali memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat periode 2023-2027. Ia terpilih setelah menjadi calon tunggal pada pemilihan yang berlangsung di Hotel Pullman jakarta, Selasa (4/7/2023).
Musyawarah Olahraga Nasinal (Musornas) KONI Tahun 2023 itu sendiri berlangsung sejak pukul 09.00 WIB pagi. Diawali dengan laporan pertanggungjawaban Marciano terkait hasil kerja periode 2019-2023, kemudian paparan visi dan misi dari calon Ketua Umum KONI Pusat 2023-2027, kemudian diakhiri oleh pemilihan dan penetapan ketua umum.
Marciano bersyukur bisa terpilih kembali sebagai Ketua Umum KONI Pusat kembali untuk masa bakti 2023-2027. Ia bertekad untuk berkerja lebih keras, apalagi ke depan ada Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatra Utara 2024.
“Saya bertekad bahwa dalam masa kepemimpinan saya yang periode kedua ini, saya menyadari bahwa banyak hal yang memang harus saya kejar, karena sesuatu dan lain hal tidak bisa saya capai pada periode pertama saya,” kata Marciano dalam keterangannya.
“Tapi dengan kesempatan yang dipegang oleh seluruh pemegang suara, pimpinan cabor, maupun Ketua KONI Provinsi, dan badan fungsional olahraga, saya akan betul-betul mengoptimalkan kehadiran saya sebagai pemimpin KONI Pusat untuk merangkul semua pihak, karena saya yakin kita harus bersatu untuk beprestasi,” tuturnya.
Baca juga: Dapat Penghargaan dari KOI, Wushu Indonesia Beri Apresiasi |
Marciano juga dalam waktu secepat mungkin akan menyusun kepengurusannya. Kemudian, melanjutkan fokus ke PON Aceh-Sumatra 2024 agar berjalan dengan lancar.
Sementara itu, Menpora Dito Ariotedjo, yang turut membuka Musornas itu berharap hasil musyawarah ini membuat arah pembinaan prestasi olahraga Indonesia di masa depan yang lebih terarah dan terencana.
“Salah satu agenda kegiatan KONI dan merupakan ajang kompetisi olahraga multieven terbesar di Indonesia yaitu PON di mana 2024 akan dilaksanakan di Sumut dan Nanggroe Aceh Darussalam,” kata Dito.
Baca juga: NPC Indonesia Siapkan 50 Atlet untuk Asian Para Games 2023 |
Menurut Dito, PON sebagai salah satu kegiatan akbar olahraga nasional bukan hanya sekadar kegiatan sepekan olahraga, bukan sekadar ajang adu gengsi daerah, namun sebaliknya. “Harus menjadi wadah pemersatu bangsa. PON menjadi pesta akbar yang menjadi simbol lahirnya kejayaan olahraa prestai di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Kemenpora juga mendorong KONI dalam pengembangan inovasi keolahragaan KONI dalam berbagai aspek seperti sport science, sport industry dan sport tourism. “Kami di Kemnepora siap untuk berkolaborasi, bersama-sama mari kita tingkatkan prestasi olahraga Indonesia semain mendunia,” kata Dito.
(mcy/aff)